Baru beberapa hari lalu saya memposting sebuah tulisan mengenai "sang mahasiswa kupu-kupu" dan kemarin postingan saya pun tak jauh dari tema kupu-kupu, yaitu "Berinvestasi pada berbagai macam tipe mahasiswa (termasuk kupu-kupu)". Hari inipun yang akan dibahas adalah kupu-kupu... (lagi).hahaha. Sebagai pembuka, saya ingin berbagi rasa padamu kawan...akhir-akhir ini Saya merasa Tuhan membukakan jalan agar saya berpikir lebih intens tentang fenomena klasik si kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Artinya, Saya harus lebih bersyukur kepada Allah SWT.
Postingan saya kemaren yang berjudul "Berinvestasi pada berbagai macam tipe mahasiswa (termasuk kupu-kupu)" adalah copy paste komentar calon TS (teman sejawat) tentang mahasiswa kupu-kupu (berdasarkan pengalaman nayta beliau dengan mahasiswa kupu-kupu ketika telah berada didunia kerja malah menjadi aktivis yang sesungguhnya ketimbang mahasiswa aktivis yang jenuh dan hilang ditelan zaman), ternyata hari ini saya mengalami kenyataan seperti itu. (demi apa coba??)
kalau mau dijelasin dari awal ceritanya,panjaaaaaanng banget.hahaha.... intinya, hari ini kita ada permasalahan yang solusinya dapat dikatakan tidak ada, kalaupun ada tetap saja akan menuai permasalahan. Semua pilihan ada plus/minusnya. Ditengah keterpurukan (lebay) masalah, ternyata ada sesosok mahasiswa yang izin untuk berbicara. Iapun bersuara, mengeja kata dalam kalimat dengan sangat tenang, dan tentu dengan nada bicaranya yang "khas" saya kenal, beliau bicara tentang apa yang akan dia lakukan dalam mengatasi masalah ini. statementnya memunculkan asa ditengah kepasrahan. Akhirnya, dialah yang jadi pahlawan bagi saya dan saya yakin bagi teman-teman juga.
Percaya ga percaya, sang pahlawan bukanlah orang dengan latar belakang aktivis kampus, bukan pula orang yang sering ikut organisasi luar kampus, tetapi hanya seorang "mahasiswa" saja, tanpa embel-embel jabatan organisasi. Sayapun terperangah tak percaya...setelah sesaat "takjub", pikiran ini menjernih, dapat dikatakan yang ada didalam otak saya saat itu hanyalah rasa salut, rasa syukur, dan rasa bangga. Saya bersyukur bahwa saya telah mengubah mindset tentang si kupu-kupu sebelum kejadian ini berlangsung. Allah tampakkan kenyataan itu didepan saya.
Allah menunjukkan pada saya, ada hal yang dapat dilakukan oleh aktivis-adapula hal yang HANYA bisa dilakukan oleh si kupu. Luar biasa... saya ga habis pikir saja, si kupu sehebat ini. saya perjelas, ternyata SI KUPU SEHEBAT INI!!! saya bangga sama dia. salut juga pastinya. ^^ thanks kupu...
kupu, tetaplah ada disekitarku..
kusadari bahwa keberadaanmu penting bagi kelangsungan ekosistem ini..
tanpamu, tak mungkin ada sutra didunia..
tanpamu tak mungkin ada pengusaha sutra..
ketika kamu tak ada, sutra tak ada, lapangan kerjapun tak ada..
kami tak ingin kehilangan sutramu, BUKAN, kami tak ingin kehilangan kamu..
tetaplah menjadi kupu yang menawan seperti hari ini..
0 komentar:
Posting Komentar