Tampilkan postingan dengan label aku dan dia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aku dan dia. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Januari 2012

Ayahku Seorang Tukang Jaga Malam


"Menjadi orang kaya itu tidak perlu dipelajari, yang harus dipelajari itu adalah menjadi orang miskin."

Kalimat di atas sangat pas untuk mengawali kisah ini. Ini kisah tentang Ayah seorang mahasiswa tingkat 4 di sebuah fakultas kedokteran. Kisah yang berbicara tentang Ayahku. Mungkin banyak diantara ayah-ayah lain yang memiliki kisah serupa dengan ini. Perlu diketahui, cerita ini bukan untuk cari sensasi atau sejenisnya, ini Saya tulis sebagai bentuk kekaguman kepada semua ayah yang berusaha mengarahkan hidup anaknya menjadi lebih baik. Terkhusus, Saya persembahkan untuk Ayah saya.

Ayah mana yang tidak senang anaknya kuliah. Terserah jurusan apapun kalian, sang ayah selalu bangga atas yang telah kita capai. Hal yang sama juga saya rasakan ketika saya menginjak (menduduki seharusnya) bangku kuliah. Apalagi sekarang, menghitung minggu menuju tanggal wisuda S-1 saya. Tapi, saya tak kalah bangga dengan ayah saya. Kenapa? karena Ayah saya dulu adalah seorang tukang jaga malam disebuah perusahaan perkebunan. ^^

Kisah ini pernah diceritakan Ayah saya dulu sekali, jauh sebelum saya ngeBlog, jadi tak pernah terpikir oleh saya untuk menulisnya dan akhirnya lupa. Beberapa hari yang lalu, Ayah bercerita dengan adiknya nenek (kakek ujang) tentang kisah ini lagi, *saya nguping pembicaraan sambil makan+ baca koran layaknya detektif. Kisah ini masih semenarik dulu.

Di keluarga ayah, mayoritas saudara Ayah adalah lelaki. Dengan jarak umur yang berdekatan, saat ayah kuliah, Abang dan Adik ayah juga kuliah. Artinya 3 orang kuliah di saat yang bersamaan. Sedangkan kakek dan nenek hanyalah petani. Dengan rumah ditengah sawah, tanpa penerangan, dan berlantai tanah. Sungguh sebuah prestasi menurut saya, alhasil rata-rata saudara/i Ayah adalah sarjana walau keadaan perekonomian demikian. Bayangkan sekarang, banyak saya temui keluarga dengan rumah yang sangat layak, lantai marmer, motor bahkan mobil punya, tetapi selalu bilang ga ada uang untuk membiayai anak kuliah. *geram mode: ON.

Dengan kondisi ekonomi yang ada, tentu sangat susah membiayai 3 orang anak kuliah sekaligus. Biaya kuliah, biaya hidup, biaya kos, dll semuanya di kali 3. Akhirnya, salah seorang saudara menawarkan sebuah pekerjaan pada Ayah. Intinya Ayah sebaiknya bekerja untuk meringankan beban kakek dan nenek di rumah, karena hasil tani tentu tidak seberapa. Saudara tersebut memang bekerja di kantor perkebunan, olehnya ayah mendapat pekerjaan sebagai tukang jaga malam. Karena jadwal kuliah ayah ga menentu kadang pagi kadang sore, malam adalah waktu yang pasti free. *ga prestigious banget ya.. tapi bagi saya yg jadi anaknya, ini hebat banget... hhheehe

Dengan profesi hanya sebagai tukang jaga malam tentu ada saja pegawai yang mencemooh dan bertindak  seenaknya terhadap ayah. Menariknya, tak satupun dari mereka, bahkan kepala dinas, yang mengetahui bahwa Ayah adalah seorang mahasiswa. Hanya saudara kami yang tahu. Ayahpun ketika ditanya pegawai-pegawai yang lain, (percakapan dah ditranslate dari bahasa aceh menjadi Indonesia) 
 P : "kalau malam kan jaga, kalau siang ngapain?", 
Ayah: "Engga ada, di kosan saja, tidur, kalau ada kerjaan lain disuruh orang baru saya kerja"
Ketidaktahuan ini mungkin yang jadi penyebab sikap mereka yang seenaknya pada ayah. Tetapi Ayah tetap berjalan pada relnya, sebagai tukang jaga malam. Hal ini terus berlanjut hingga 3 tahun lebih.


Setelah bertahun lamanya, akhirnya Ayah lulus kuliah. Kalau dulu langsung diangkat jadi guru. SK Ayah sebagai guru kimia pun keluar dan Ayah ditempatkan di Bengkulu. Walaupun Ayah telah lulus dan jadi PNS (guru), Ayah selama 2 bulan setelah itu masih kerja sebagai tukang jaga malam (menunggu keberangkatan kalo ndak salah) tanpa satu orangpun yang tahu.  hingga akhirnya Ayah tiba-tiba di panggil oleh kepala dinas ke ruangannya. (ada apa cerita penjaga malam dipanggil ke ruang kepala dinas). Sesampainya diruangan terjadilah percakapan seperti berikut:
KD: Yusrizal ya?
Ayah : Iya pak
KD: Kamu kerja disini sudah lebih dari 3 tahun kan?
Ayah: Iya pak
KD: jadi gini, kita mau menerbitkan SK PNS pengangkatan kamu. Nanti kamu sebagai staf disini, tapi setelah itu kamu harus kuliah lagi ya, ambil jurusan pertanian, biar kamu jadi insinyur pertanian nantinya.
Ayah: *galau *galau *galau (zaman dulu belum populer istilah galau kali ya), (mengingat SK Guru udah keluar tapi di bengkulu, dan SK Staf di banda aceh mau diterbitkan, tentu membuat ayah belum bisa memutuskan jawaban). Akhirnya ayah berkata, "saya minta waktu 3 hari untuk mikir-mikir boleh pak?
KD: ya, boleh boleh, silakan.

Dalam 3 hari, Ayah harus membuat keputusan, yeaaahhh!!! ayah langsung cabut pulang ke takengon menemui nenek dan kakek untuk meminta nasehat. 
Ayah: Menjelaskan kronologis telah lulus dan diangkat menjadi guru di Bengkulu dan Niat kepala dinas mengangkatnya menjadi PNS. Termasuk tentang pangkat dan golongan, kalau guru diangkat 2C sedangkan staf dipakai ijazah SMA, artinya 2A.
Nenek: "Apa enggak capek nak? kamu kan sudah kuliah bertahun-tahun, capek, dan Ibu sudah irit membiayai kuliah kalian, gimana kalau ambil yang di bengkulu aja".

akhirnya Ayah pulang lagi ke banda untuk menemui bosnya.
KD: ya, jadi bagaimana, apakah sudah mikirnya yus?
Ayah: sudah pak, bapak tau kan saya penjaga malam disini?
KD: ya taulah, kamu kan sudah 3,5 tahun kerja disini
Ayah: iya pak, tapi mungkin ada yang bapak tidak ketahui tentang saya
KD: hah, apa memangnya yang saya tidak tahu?
Ayah: Iya pak, saya mohon maaf, jadi selama saya kerja disini saya juga kuliah pak. 
KD: hah? kuliah dimana kamu?
Ayah: di Unsyah pak, sekarang saya sudah lulus dan diangkat jadi guru untuk ditempatkan di bengkulu. *sembari menunjukkan SK pengangkatan PNS guru. Jadi setelah saya bicara sama orangtua, saya memilih jadi guru pak.
KD: ambil jurusan apa kamu memangnya?
Ayah: kimia pak
KD: Jadi selama ini kamu membohongi kami ya. kapan ditanya kalau siang ngapain kamu bilang cuma dirumah tidur-tidur aja. Kenapa begitu?
Ayah: Iya pak. maaf kalau bapak merasa dibohongi. Saya malu pak. Sepertinya aneh kalau tukang jaga malam kuliah pak. 
KD: Wah.. bagus kamu... bagus...diam-diam kamu kuliah, diam-diam walaupun jaga malam kamu tetap sukses. bagus-bagus. jadi begini saja, kamu berangkatlah ke bengkulu, dengan catatan dalam enam bulan kalau kamu tidak betah nanti disana, kamu balik ke sini lagi saja saya yang angkat kamu jadi PNS. Jadi nama kamu tidak akan saya coret di daftar ini selama 6 bulan ke depan. begitu ya...
Ayah: *yey* baik pak

Lalu ayah dirangkul sama kepala dinas dan diantar keluar ruangan dengan tangan masih merangkul pundak ayah. Sembari jalan, semua mata tentu tertuju sama ayah, ada apa gerangan TUKANG JAGA MALAM dirangkul sama kepala dinas sambil ditepuk-tepuk pundaknya. *yang sudah kerja beberapa tahun sebagai PNS / honorer saja mungkin belum pernah dibegitukan. Tiba-tiba kepala dinasnya berkata didepan staf yang lain: "Ini contoh sebenar-benanrnya orang, contoh dia ini, diam-diam dia ternyata sekarang sukses". *kepala dinas buat staf yang lain kepo dan keheranan.

sebulan-dua bulan sejak kejadian itu, Ayah masih menunggu keberangkatan dan tetap bekerja seperti biasa sebagai tukang jaga malam. Tapi ada yang berbeda, pegawai lain yang kerap mencemooh dan seenaknya sama Ayah tidak lagi bersikap seperti itu. Tukang jaga malam akhirnya berjaya.hehehe....

*ayah pernah bilang, "saking ga pengen dilihat orang sebagai tukang jaga malam, tiap hari ayah bangun jam 4 subuh dan langsung menyapu halaman perkantoran."

Sedangkan saya?????
Kalau di bandingkan dengan perjuangan ayah semasa kuliah, saya belum ada apa-apanya.. mau dibilang saya masuk fk, dibangga2kan orang, setelah sekian cerita darimu saya merasa masih belum ada apa-apanya dibandingkan ayah. maaf yah.. kalau franz masih menyusahkan, masih sering sms yang isinya memberatkan-meminta spp yang kadang pemberitahuannya mendadak, pergi kesana-kesini, uang kos yang mahal, dan biaya hidup yang tidak sedikit. Saya akan meniru jejak ayahanda suatu saat nanti. Tunggulah yah..!! Ayah tidak akan menyesal mendidikku hingga seperti ini. ^^

dan... saya bangga punya ayah sepertimu, Yusrizal, S.Pd- mantan tukang jaga malam yang hampir jadi Insinyur pertanian.hehhehe

Bagaimana dengan Ayah teman-teman?? ada yang mau share?? monggo...^^

Senin, 16 Januari 2012

HALAMAN PERSEMBAHAN SKRIPSI


Ucapan syukur dari hati saya yang terdalam saya sampaikan kepada Allah SWT atas segala karunia yang telah diberikan kepada saya, sehingga saya dapat berdiri tegar dan menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “Identifikasi Polimorfisme Promoter -308 G/A Gen Tumor Necrosis Factor α pada Penderita Sepsis di RS. Mohammad Hoesin Palembang”. Sholawat dan salam tak lupa saya lantunkan bagi Rasulullah SAW, manusia terbaik yang pernah ada di dunia ini yang selalu menjadi sumber inspirasi saya untuk selalu menjadi lebih baik diberbagai hal.
Dalam kesempatan ini, saya sampaikan apresiasi kepada segenap pimpinan (Dekan, Pembantu Dekan 1, Pembantu Dekan 2, dan Pembantu Dekan 3) Fakultas Kedokteran Unsri atas segenap sarana dan prasarana yang telah bapak usahakan demi kemajuan fakultas ini.
Penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada Dr. dr. Mgs. Irsan Saleh, M.Biomed atas upaya Bapak memasyarakatkan penelitian biomolekular dikalangan mahasiswa dan kesediaan bapak membimbing saya dalam skripsi. Semoga semua hal yang bapak usahakan dan korbankan, baik waktu, tenaga, materi, serta ilmu yang dibagi kepada saya menjadi amal yang terus mengalir pahalanya. Saya berharap bapak senantiasa membimbing saya hingga kelak saya mampu menjadi peneliti yang baik.
Kepada Ibu Sri Nita, S.Si, M.Si, terima kasih atas segala bimbingan yang telah ibu berikan. Saya ingin mengucapkan terima kasih karena Ibu bersedia mendengarkan kegelisahan saya di detik-detik mendekati sidang proposal maupun skripsi dan atas nasehat yang Ibu berikan sehingga saya dapat lebih fokus untuk memberikan yang terbaik ketika presentasi. Semoga yang Ibu lakukan dibalas dengan limpahan ridho-Nya.
Ucapan terima kasih kepada Prof. dr. Eddy Mart Salim, SpPD-KAI yang telah menyempatkan hadir untuk menguji saya disela-sela agenda Bapak yang saya yakini sangat padat. Terima kasih bapak telah meluangkan waktu untuk membaca skripsi saya, menyampaikan masukan, dan memberikan pertanyaan-pertanyaan “kejutan” yang sangat membantu saya dalam membangun dasar keilmuan tentang bidang yang saya teliti. Semoga Bapak senantiasa berkenan membimbing saya dikesempatan yang akan datang.
Untuk Ayah (Yusrizal, S.Pd) dan Mama (Evi Liana), yang sejak ananda dilahirkan tak henti-hentinya memberikan yang terbaik kepada ananda walau dalam keadaan apapun. Ananda rasa, bagaimanapun caranya, ananda tidak mampu membalas semua kebaikan yang telah Ayah dan Mama berikan. Senyuman Ayah dan Mama selalu menjadi motivasi terkuat ananda berjuang di sini. Besar harapan ananda untuk dapat menjadi anak yang menjadi sebab keselamatan dan kebaikan Ayah dan Mama di dunia dan akhirat. Ananda bersyukur punya orang tua seperti Ayah dan Mama.
Kepada adik-adikku yang sangat kusayangi (Shindy Arlina Claudya dan Winfinosa Habib Ariga), terima kasih telah menjadi penyemangat dan sumber inspirasi disaat Abangmu keletihan menyelesaikan skripsi ini. Besar harapan, abang dapat menjadi contoh yang baik bagi kalian sehingga kalian ]mampu manjadi sosok yang jauh lebih hebat dari Abang. Tak lupa terimakasih kepada seluruh keluarga besar saya, terkhusus Nenek dan Kakek dari pihak Ayah (yang telah almarhum) serta Nenek dan Kakek dari pihak Mama.
Terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Aviandini Toga Putri yang telah banyak membantu menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaikku (Harry Syatria, Rahman Setiawan, Syarfiah Nurlaila, Zyska Novya Putri, Fajriani Kurnia Rosdi, Annisa Nurhasana, dan Richard TL Tobing) dan teman-teman penelitian PCR (Surya Wijaya, Desi Oktariana, M. Dani Hamid Arma, serta A. Putri) yang telah banyak membantu di dalam kegiatan intralaboratorium maupun ekstralaboratorium.
Tertuju kepada teman-teman angkatan 2008 reguler, ucapan maaf saya sampaikan atas keterbatasan dan kesalahan saya selama berinteraksi dengan kalian, terkhusus dalam menjalani amanah ketua angkatan. Kepada seluruh mahasiswa FK Unsri, saya ucapkan permohonan maaf apabila selama kepemimpinan saya sebagai gubernur mahasiswa FK Unsri 2009-2010 terdapat kekurangan dan kesalahan. Kepada rekan-rekan sejawat mahasiswa kedokteran se-Indonesia, saya sampaikan juga permohonan maaf atas kekurangan saya ketika menjabat ketua kajian strategis ikatan senat mahasiswa kedokteran Indonesia (Kastrat ISMKI) tahun  2011 dan ketua majelis pertimbangan agung (MPA) ISMKI tahun 2012. Permohonan maaf juga saya sampaikan atas kekurangan saya sebagai konseptor “generasi arif, loyal, adaptif, dan unggul” (G.A.L.A.U). Tanpa teman-teman angkatan 2008 reguler, BEM FK Unsri, Kastrat ISMKI 2011, ISMKI generasi mandiri, G.A.L.A.U dan MPA ISMKI 2012 mungkin saya tak pernah mampu menjadi seperti saat sekarang ini. Keberadaan teman-teman adalah anugerah dalam menyempurnakan karakter saya sebagai hamba-Nya.
Akhir kata, saya ingin menyampaikan bahwa skripsi ini juga didedikasikan untuk Kakek saya tercinta, yang kini saya nanti kesembuhannya, kakek Baharuddin ZA. Do’a saya untuk kesembuhan kakek serta keselamatan kakek di dunia dan di akhirat.

Palembang, 17 Januari 2012


Franz Sinatra Yoga

Sabtu, 14 Januari 2012

kakek, cepatlah sembuh... temani franz wisuda nanti...

Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw menjawab, "ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih).

alhamdulillah saat ini saya tengah melakukan revisi (perbaikan) skripsi, yang juga berarti saya telah melewati sidang skripsi yang menegangkan bersama kedua pembimbing (Dr.dr.Mgs.Irsan Saleh, M.Biomed dan Ibu Sri Nita, S.Si, M.Si) dan penguji (Prof. dr. Eddy Mart Salim, SpPD-KAI). Sidang yang cukup untuk menciptakan kelainan hemodinamik akut bagi saya, bagaimana tidak.. penguji saya professor-konsulen alergi imunologi dan bahasan skripsi saya adalah tentang respon berlebihan dari respon imun (sitokin) terhadap infeksi (beliau tentu orang paling ahli seFK tentang masalah sistem imun =__="). Sebelum sidang saya sangat gelisah (tentunya,hehe), sembari menunggu Dr. Irsan dan Prof Eddy selesai rapat pendirian S3 saya menemui pembimbing II, kepadanyalah saya menceritakan betapa deg-degannya saya. akhirnya, Prof Eddy dan Dr. Irsan keluar dari ruang rapat dan bertemu dengan saya dan bu Sri Nita. Lalu saya memandu menuju ruang sidang yang rasanya bagai ruang pengadilan. hehe..

Sebelum sampai ruang sidang, saya sudah ditanya loh ama Prof.nya.... ada yang mau nebak nanya apa?hehehe.... Beliau bertanya, "berapa kilo berat badan kamu turun?? perasaan pas sidang proposal ga sekurus ini?" Jleeeebb.... hehhe. mau dikata apa,,, "inilah nasib mahasiswa tingkat akhir ucapku dalam hati", memang pengaruh jadwal kuliah yang sangat padat dan kami tetap harus mengerjakan skripsi menjadi kendala berarti bagi kami. Setelah sampai ruang sidang, semua berjalan, alhamdulillah lancar. walaupun ada beberapa pertanyaan kejutan keluar (untung Allah memudahkan lisan ini untuk berbicara dengan baik, hati tetap yakin diberi sesuai pilihan Allah, dan otak dapat berpikir jernih), untung bisa dijawab.. 

Alhamdulillah pula hasil penelitian dan pembahasan serta keseluruhan skripsi saya diterima. Setelah itu diumumkan bahwa skripsi ini dapat predikat *...* (Alhamdulillah) dengan nilai *...*. Serasa salah dengar, tapi ga masalah lah yang penting *...*. setelah saya intip2, ternyata nilai terbesar yang saya dapat berasal dari Prof. Eddy, lalu diikuti Pembimbing yang memberi nilai dengan skor sama.Waw.. sebuah kehormatan bagi saya. Terima kasih kepada para pembimbing dan penguji. Masukan yang diberikan sangat membantu perbaikan skripsi saya.  

Akhirnya, sy pulang dengan wajah sumringah... nelf ayah dirumah dan mengabarkan hasil skripsi, bahagia sekali rasanya ketika ortu tersenyum. Kebetulan saya memang belum meberi tahu mama, sekalian saja setelah jam 6 sore. Mama sekarang lagi di Jakarta, menemani nenek menjaga kakek saya yang lagi sakit di RS. Jantung Nasional Harapan Kita, jam besuk kakek hanya jam 5-6 sore, jadi mengabarkan sekaligus menanyakan kabar kakek saya.

Jam 6 berlalu, saya mencoba menghubungi mama, mama menanyakan bagaimana skripsi saya, lalu saya jawab. Alhamdulillah mama gembira, tapi saya tertegun akan ucapan mama, mama berkata ma saya, "iya bang, mama kemaren puasa dan berdoa agar abang lancar ujiannya". Betapa besar kasihmu bundaku tersayang... ga mungkin saya bilang perasaan ini kepada mama, sebagai anak cowo mungkin inilah kelemahan saya, hehhe, stay cool-saya mau jadi orang dewasa bagi mama. Tapi kata-kata mama buat hati ini selalu bersyukur punya orangtua seperti beliau.

lanjutnya, kebahagiaan skripsi pun tak dilanjutkan, berganti menjadi cerita kakek. Kakek saya saat ini dalam perawatan post-operasi jantung dengan operasi 2 katup dan 3 titik aterosklerosis (by pass). Operasi berlangsung dari jam setengah 9 pagi- 6 sore. Dalam proses operasi, ternyata Tuhan punya rencana lain, ada kendala, jantung kakek berhenti selama 3 menit. 30 November sejak saat itu hingga sekarang, kakek masih dalam keadaan sehat secara jasmani kasat mata-tetapi seperti motorik sepertinya terganggu akibat efek henti jantung saat operasi. Kakek belum dapat dikatakan sadar, yang ada hanya tubuh tentaranya yang masih gagah terpasang peralatan ICU, mata kakek kadang terbuka tetapi menatap kosong-terlihat sangat berat, dan telah 1,5 bulan kami tak dengar suara khasnya. Alat bantu pernafasan beberapa hari lalu dilepas agar kakek belajar bernafas, kasihan kata mama, kakek terlihat sesak, mulutnya dimajukan, dan tak jarang ada kernyitan tanda sakit. Kalau sudah begitu, mama selalu mengajak berbicara (entah kakek mendengar atau tidak, tapi saya rasa dengar), "yah, pelan-pelan nafasnya, pelan-pelan", dan nafas kakek pun berangsur melambat lagi. Sedih.. saya tak tahu mau ngomong apa lagi. Membayangkan kakek saja saya tak sanggup, apalagi perasaan mama yang ada disana. sebelum telf berakhir, Mama bilang "kemaren mama ngasih tau kakek, mama bilang kalau abang mau ujian skripsi, mohon do'anya kek, abang juga bentar lagi wisuda,mau tamat kuliahnya dipalembang, kakek sembuhlah, bangun, biar datang ke wisuda abang franz".

tak kuat... sambil mengetik tulisan inipun, hanya air mata yang menemani...
teringat dulu, sebelum saya masuk kuliah di kedokteran, ayah saya bilang, nanti kalau kamu wisuda S1nya biar kakek ama nenek aja yang datang.pas wisuda dokter baru ayah ma mama datang. biar kakek ma nenek senang, sekalian jalan-jalan ke palembang. saya sebagai cucu pertama dari keluarga kakek nenek memang paling banyak dapat kasih sayang beliau, biaya kuliah kadangan dibantu sama beliau, kalau pulang uang jajan pasti banyak dikasih, bahkan pergi acara ISMKIpun kadangan kakek nenek juga ngebiayain.

kek, cepatlah sembuh... temani franz wisuda nanti...


mohon do'a kawan-kawan untuk kesembuhan kakek saya yang sangat saya sayangi.... makasih kawan.

Sabtu, 26 November 2011

Foto Terbaik

(mirip pre wedding yaaah . . . i like it)

(mantapnyaaa....... ^^)

Senin, 21 November 2011

BROS HANDMADE. berminat???


rentang harga bros Rp.10.000-20.000,
untuk order bisa dilakukan melalui facebook:
http://www.facebook.com/profile.php?id=1288143972 (AviaNdini Toga PutRi)














Sabtu, 05 November 2011

Selamat Reraya Iedul Adha 1432 H


Ketika idul fitri,yang kaya meresapi kehidupan si miskin dengan berpuasa. Idul adha, yang miskin menikmati hidup jadi kaya dengan daging qurban.

Salah satu bentuk keseimbangan kehidupan baik sosial, politik, budaya, dll telah diajarkan Agama ISLAM melalui 2 ied. Idul adha dan Fitri.

Dengannya, Kita dituntut memahami posisi yg menurut kita nikmat dan posisi yang menurut kita serba kekurangan. Ternyata, setelah dijalani... semua posisi ada kekurangan dan kelebihan.baik itu kaya maupun miskin.

Dan semua posisi tersebut memiliki kans yang sama untuk di Ridhoi oleh Allah SWT. asalkan kita ikhlas, syukur, beriman, serta bertaqkwa kepadaNya. Karena ridho Allah lah posisi kita akan lebih sempurna.

Banyak kesalahan yang telah saya perbuat,
dengan ini, saya, Franz S.Y (yang belum berkeluarga dan insya'Allah akan berkeluarga) mohon maaf lahir dan batin kepada semua teman-teman, kakak-kakak, adik-adik, senior, dan semuanya.

saya juga mewakili Kastrat ISMKI 2011 (yang akan pensiun 1 bulan lagi), memohon maaf atas segala kekurangan yang kami lakukan dalam berkinerja satu tahun belakangan.

Franz sinatra yoga
FK Unsri 2008



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by phii | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Hostgator Coupon Code