Hal biasa yang kita dengar adalah, "ah, sudah tidak mungkin lagi. Toh kalau dilakukan juga belum tentu berhasil". Menurut saya Statement yang diungkapkan ini adalah benar. Memang tepat sekali bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini, karena kepastian tersebut hanyalah milik sang khalik. frasa "belum tentu" mewakili status kita sebagai manusia yang hanya bisa berikhtiar dan bertawakal.
Tapi disinilah menariknya, ada 2 golongan manusia yang manafsirkan frasa "belum tentu" ini. , yaitu peluang keberhasilan sebsesar 90% dan kegagalan 10%. Sedangkan pada golongan kedua juga tercipta rumus 90: 10, dimana mereka meyakini 90% hasil usaha mereka berakhir dengan kekecewaan dan kegagalan, sedangkan kemungkinan mereka berhasil sangat kecil (10%).
Golongan pertama inilah yang kita kenal dengan orang-orang yang berASA dan golongan kedua kita kenal dengan orang-orang yang berPUTUS ASA. Memang begitu adanya, "belum tentu" adalah hakikat kita dalam melihat hal ghaib (termasuk masa depan dari hasil usaha kita). Golongan orang-orang yang berputus asa kerap menjadikan kemungkinan 10% gagal sebagai alasan, seperti kalimat "kegagalan bisa saja terjadi bila kita melakukan sesuatu, jadi lebih baik jangan lakukan, ambil aman saja, dan puaslah dengan mensyukuri yang sudah kita dapatkan".
wah, bagi saya pribadi syukur disini memang suatu keharusan atas nikmat. Tapi jangan dijadikan alasan untuk menciptakan sikap malas dan ogah-ogahan berusaha. Justru karena rasa syukur itulah kita berusaha lebih kuat, agar lebih kaya, agar lebih pintar, agar lebih mapan, agar lebih dewasa, agar lebih berguna. Untuk apaa??
tentu saja agar kita dapat lebih banyak berbagi kepada semua manusia dalam menebar kebaikan.
Jadilah orang yang berASA... ketika engkau berASA, maka engkau tidak memiliki alasan untuk mundur. Bila engkau berPUTUS ASA, maka sejuta alasan untuk mundur akan muncul.
0 komentar:
Posting Komentar