menjadi seorang sahabat dan menganggap orang lain sebagai sahabat adalah hal abstrak.
sahabat itu tempatnya di hati. bukan hanya melalui gerak gerik.
sahabat memiliki posisi tersendiri dalam hati kita.
bagaimanapun teknis kita di lapangan, kondisi geografis, perbedaan waktu,
bahkan gerak gerik kita, tidak akan pernah menjadi penentu "posisi" sahabat-sahabat kita.
menjadi sahabat adalah belajar menjadi orang lain.
menjadi sahabat adalah belajar untuk siap dinasehati dan mapan menasehati.
menjadi sahabat adalah pilihan.
pilihan untuk membatasi diri.
menjaga diri kita tetap menjadi tempat berlabuhnya hati sahabat2 kita.
kalau memang keadaan akan memisahkan kita.
posisi kalian sebagai sahabat pun tak akan terkikis waktu.
hiduplah dalam hatiku, karena kehidupanmu merupakan kebahagiaanku.
0 komentar:
Posting Komentar