Sabtu, 02 April 2011

sebuah transmisi, PROPAGANDA.

Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda. Beberapa orang memberikan definisi propaganda sebagai berikut:

Propaganda adalah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara seksama untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku dari penerimaan komunikan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator.-Drs. R.A Santoso Sastropoetro-

Propanganda adalah komunikasi yang dilakukan secara berencana, sistematis dan berulang-ulang untuk mempengaruhi seseorang, khalayak atau bangsa agar melaksanakan kegiatan tertentu dengan kesadaran sendiri tanpa paksa atau dipaksa. -Prof. Onong Uchyana Efendi-

Dari kedua pendapat di atas kita temukan tujuan yang sama, untuk mengubah pikiran kognitif untuk suatu kepentingan. Propaganda merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Propaganda sendiri berasal dari kata propagare artinya menyebar, berkembang, atau mekar. Carl I Hovlan menambahkan bahwa propaganda merupakan usaha untuk merumuskan secara tegar azas-azas penyebaran informasi serta pembentukan opini dan sikap. Pada awalnya, propaganda timbul dari kalimat sacra congregatio de propaganda fideatau dari kata Congregatio de propaganda fide atau Congregation for the Propagandation of Faith tahun 1622 ketika Paul Grogelius ke 15 mendirikan organisasi yang bertujuan mengembangkan agama katolilk Roma di Italia dan negara lain.

Unsur-unsur propaganda :
         Adanya komunikator
penyampai pesan yang merupakan pelaku propaganda. Seorang komunikator yang baik haruslah menguasai teknik teknik komunikasi publik, dan bergerak secara adaptif sesuai kondisi yang ada.
         Adanya Komunikan atau penerima pesan/ informasi.
Penerima pesan haruslah diteliti terlebih dahulu untuk menentukan celah mana yang dapat kita lalui dalam melakukan sebuah kegiatan propaganda.
         Pesan
Pesan yang disampaikan adalah pesan tertentu yang telah di-“encode” atau dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai tujuan yang aktif. Haruslah memiliki suatu proses pengemasan yang baik agar dapat diterima dengan mudah.
         Sarana atau medium (media)
Sarana yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi dari komunikan akan mempercapat sebuah kegiatan propaganda mencapai tujuannya.
         Teknik Komunikasi
Teknik komunikasi haruslah efektif dan efisien. Teknik yang dapat memberikan pengaruh yang secepatnya dan mampu mendorong komunikan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan atau pola yang ditentukan oleh komunikator.
         Kondisi dan situasi yang memungkinkan dilakukannya kegiatan propaganda yang bersangkutan.

Karya Klasik Lasswell, Propaganda Technique in the World war (1927)  menyebutkan bahwa “Propaganda semata merujuk pada control opini dengan simbol-simbol penting, atau berbicara secara lebih konkret dan kurang akurat melalui cerita, rumor, berita, gambar, atau bentuk-bentuk komunikasi social lainnya. (Seperti yang di kutip oleh Werner J. Severin –Jamesa W Tankard ,Jr. Teori Komunikasi, dalam Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, Terapan di Dalam Media Massa. Hal.128). hal ini menerangkan bahwa sejak dahulu kegiatan propaganda telah dilakukan tidak hanya secara lisan tetapi melalui berbagai media seperti simbol-simbol, rumor, berita, gambar, ataupun yang lain.

Teknik – teknik propaganda :
1.      Rasionalisasi, suatu proses penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar pembenaran pada suatu persoalan dimana dasar atau alasan itu tidak merupakan suatu sebab langsung dari masalah.
2.      Sugesti, usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain tanpa suatu dasar kepercayaan logis dengan menggunakan kemampuan verbal, kesan atau nada suara.
3.      Identifikasi, teknik ini menggunakan kemampuan seorang dalam menganalisa audiensnya untuk lebih mengenal audiensnya dan seluruh situasi, supaya dirinya bisa mengidentifikasikan dirinya dengan audiens.
4.      Konpensasi, adalah tehnik propaganda dengan tujuan akhir menunjukkan pengganti bagi sesuatu yang tidak bisa di terima dan tidak disukai atau keadaan yang tidak dapat dipertahankan lagi. Tehnis ini lebih mengutamakan usaha meyakinkan target bahwa mereka mampu melakukan perubahan untuk meemperbaiki keadaan itu. 
Radenroro Anggraeni-Staf Kastrat Nasional
*disunting kembali dengan perubahan oleh Franz Sinatra Yoga

 (Musyawarah kerja wilayah, sept 2009. diskusi bersama teman2 dari sriwijaya, andalas, lampung, dan syah kuala)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by phii | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Hostgator Coupon Code