Selasa, 27 Desember 2011

PROPAGANDA DAN NEGOSIASI


Disampaikan pada Online Training via skype untuk Kastrat Wilayah 4
Oleh Franz Sinatra Yoga

1.      Propaganda
Kita sebagai mahasiswa kerap mendengar istilah propaganda dalam keseharian aktivitas organisasi. Untuk memahami propaganda lebih dalam, marilah kita memulai dengan menganalisis propaganda melalui identifikasi 5W + 1H.

What – Apa itu propaganda (Definisi)
Why- Kenapa kita harus melakukan propaganda (Tujuan/ latar belakang )
When – Kapan kita harus melakukan propaganda (Waktu)
Where – Dimana kita melakukan propaganda (Tempat)
Who – Siapa yang melakukan propaganda (Aktor)
How – Bagaimana cara melakukan propaganda (metode)


 
(Betapa untuk meraih kemerdekaan Indonesia di masa revolusi tahun 1945 – 1949 dahulu, penuh dengan kreativitas dan perjuangan para pahlawan yang pantang menyerah! Salah satunya pada tulisan propaganda di atas.)

Dalam kesemptan ini, pembahasan akan dititikberatkan pada What+Why, Where, dan How.

A.What+ Why: Propaganda dapat didefinisikan sebagai kegiatan memasyarakatkan sebuah isu/informasi untuk menarik perhatian orang lain dan menyebabkan mereka tahu, paham, serta ikut bersama sama menindaklanjuti isu tersebut.

Dalam gerakan kastrat, hal ini ditujukan untuk menyebarkan isu/info/pencerdasan sehingga mahasiswa kedokteran punya satu frame yang sama dengan kastrat untuk menindaklanjuti isu tersebut, paling tidak, jangan sampai menjadi oposisi dari gerakan yang kastrat lakukan. Mengingat propaganda tentu dilakukan pihak oposisi. INGAT isu yang dibahas kastrat adalah ISU KESEHATAN bukan ISU KEPENTINGAN MAHASISWA.

B.Where: Kita harus menentukan lokasi sosialisasi, hal ini berkaitan erat dengan media yang nantinya akan kita gunakan. Lokasi sosialisasi berdasarkan geografis, di lingkungan fakultas, kampus, provinsi, wilayah, bahkan nasional. Dari sifat lokasi terbagi menjadi dunia maya dan dunia nyata. Hal lain yang harus diperhatikan dari sosialisasi adalah populasinya, apakah bersifat heterogen atau homogen.


Salah satu contoh propaganda yang terstruktur dilakukan oleh Nazi. (coba sekarang cari apa propaganda yang dilakukan oleh NAZI). (Penugasan waktu singkat)

Berdasarkan contoh nyata tersebut, dapat kita simpulkan propaganda yang tersistem akan menimbulkan emosi yang berujung pada loyalitas. Sehingga tujuan akhir dari aktor propaganda dapat tercapai.

Tanggapan dari kawan2 kastrat wilayah 4:
[6:29:15 AM] Vardian Mahardika: propaganda yang dilakukan oleh para petinggi nazi seperti• Joseph Goebbels, Hermann Göring, Adolf Hitler , Rudolf Hess , Robert Ley ,Gertrud Scholtz-Klink, Julius Streicher itu menggunakan berbagai cara mulai dari koran, film, musik, jurnal2 pendidikan, pendekatan secara personal, pidato, radio, dll untuk membuat masyarakat jerman sepaham dengan kata lain persuasi scara besar2an agar seluruh masyarakat jerman memiliki sebuah pandangan yang sama dg mereka

[6:18:34 AM] ryan hendra: propaganda yang dilakukan oleh nazi itu selalu bertujuan ke masyarakat luas dan penyampaiannya selalu dilakukan berdasarkan tingkat intelegensi penerima informasi itu, esan-pesan Nazi terkomunikasikan dengan baik melalui beragam media seperti film, pers, radio, teater, musik, seni, dan materi-materi pendidikan di sekolah. adapun bahwa informasi yang disampaikan adalah  rakyat Jerman diingatkan pada perjuangan melawan musuh-musuh dari luar negeri dan subversi kaum Yahudi.

[6:19:41 AM] saifullah: Menteri Propaganda Jerman Joseph Goebbels di Lapangan Opera Berlin. Goebbels mengecam karya-karya yang ditulis oleh orang Yahudi, kaum liberal, aliran sayap kiri, penganut pasifisme, orang asing, dan lainnya sebagai sebagai sesuatu yang "non-Jerman." Para mahasiswa Nazi mulai melakukan pembakaran buku. Perpustakaan-perpustakaan di seluruh Jerman dibersihkan dari buku-buku yang "disensor." Goebbels pun mengumumkan "pembersihan jiwa Jerman."

[6:22:56 AM] Asri Buana Citra Dewi: propaganda nazi luar biasa, sy baru tau mereka sestruktur itu untuk hanya melakukan sebuah propaganda kepada masyarakat mereka... dari sini sy tarik kesimpulan memang propaganda itu sangat penting, percuma kita berfikir namun orang lain tidak tahu... dan yang sy ambil dr nazi ini juga, diperlukan keteraturan dari masyarakat itu juga dalam mematuhi ato setidaknya mengerti dengan apa yang qta propagandakan, agar hal yang ingin disampaikan diterima dengan baik...

[6:23:45 AM] Fandaruzzahra: nazi melakukan propaganda dengan cara menguasai banak media baik perfilm.an dan mampu mengon3rol media unuk membua masarakana hana meliha, mendengar apa g mereka kehendaki...

[6:26:20 AM] oktaviana sari dewi: jadi kesimpulan yang saya dapetin, Nazi itu tekniknya ada macem-macem ada yang Menggunakan Citra Simbolik, Mengontrol Media Massa, Mengontrol Lingkungan Sosial, Mengontrol Pers, memanfaatkan budaya yang berkembang, dan masih banyak lagi yang lainnya

[6:26:27 AM] hasan neuroglia: dari yg saya baca bahwa NAZI  orgx komunikator :)
Nazi terkomunikasikan dengan baik melalui beragam media seperti film, pers, radio, teater, musik, seni, dan materi-materi pendidikan di sekolah

[6:27:21 AM] Resi Lystianto Putra: Propoganda dilakukan oleh para nazi untuk mempengaruhi pikiran orang, mengkompori emosi rakyatnya dan biasanya lebih sering ke pemutar balikkan dari yg salah menjadi benar hal ni bisa tersalurkan dengan media apapun, biasanya seorang rakyat harus menurut sesuai dengan isi dari propoganda itu

C. How
(pertanyaan berpikir: apa yang pertama kali harus kita lakukan dalam melakukan propaganda??)

Mekanisme melakukan propaganda terbagi menjadi empat bagian pokok, antara lain Komitmen, Amunisi, Senjata, medan tempur, dan Sasaran.

-Komitmen                  : merupakan niat awal serta istiqomah dalam melakukan propaganda apapun rintangan yang dihadapi.

-Amunisi                     : Bahan propaganda, meliputi validitas data; pengemasan tulisan/bahasa; pengemasan isu; pengemasan tampilan –pamplet, poster-; dll.

-Medan perang dan Senjata    : Dunia maya / dunia nyata dan communication skills.
Di dunia maya dapat menggunakan Web, Blog, Grup fb, Twitter, milis, NM, dll—“yakinlah bahwa dengan mereka membaca tulisan propaganda kita, maka kita dapat pahala selama tujuan kita baik. Bila mereka tidak membaca pun, kita tak pernah rugi”
Di dunia nyata dapat dilakukan diskusi; seminar; pendekatan interpersonal, orasi, dll.

-Arah tembakan (sasaran)       : Otak (memnciptakan proses berpikir para pembaca-propaganda ini lebih menekankan proses berpikir pembaca, pembaca dipaparkan data yang hampir seimbang tetapi diarahkan untuk memilih salah satu, sangat cocok untuk yang berpendidikan), Jantung (menciptakan suasana semangat dan pertautan emosi, lebih memaparkan suatu kelebihan atau kekurangan, cocok untuk isu actual), Hati (menciptakan pertautan perasaan yang lebih kental, bukan emosi yang berapi-api. Proses cukup lama, tetapi hasilnya paling baik karena loyalitasnya tinggi).

Lalu manakah yang harus dikedepankan dalam mekanisme propaganda?
Sebaiknya Arah Tembakan yang dikedepankan, mengapa?? Karena arah tembakan ini merupakan sasaran kita. Sedikit promo, hhe.. dulu pas saya kampanye presbem, istilah berikut yang saya utarakan untuk motto bem, “start from the end by design”. Kita memulai dari akhir, kita mengetahui sasaran tembak kita. Praktis, karena sudah mengerti kondisi sasaran dan urgensinya , hal itu menjadi motivasi saya untuk berkomitmen. Ini yg namanya motivasi eksternal. Kadang ada niat baik, karena tidak jelas tujuannya lama kelamaan luntur karena tak termotivasi.

Dengan tau tujuan itu dan untuk tepat mengenai sasaran itu maka kita harus mendesain prosesnya dengan benar dan lebih terarah. Kenapa haru lebih terarah?? Karena waktu kita sedikit sekali untuk berkontribusi di ISMKI. Satu tahun, dipotong libur semester, dipotong libur lebaran, natal, tahun baru, dll.. mungkin 10 bulan dengan waktu efektif 9 bulan. Waktu yang sedikit memang, tetapi akan lapang bagi orang-orang yang sudah tahu tujuan dan memanajemen semua yang dia miliki untuk mencapai tujuan itu. 

Akan tetapi, jangan lupakan bahwa pembahasan kita propaganda secara menyeluruh,,, jgn cuma ingat langkah awalnya saja... untuk 4 tahap tersebut saling berkaitan dan tak ada gunanya satu tahap walaupun sangat bagus tetapi tanpa tahap yang lain. 

Dalam memnentukan tahapan yang dikedepankan, sifatnya sangat normatif. dipengaruhi oleh pandangan kita, berikut pengalaman. sy sudah hampir 3 thn di ISMKI, sy berkomitmen, dan saya mengajarkan itu kepada kawan di kastrat. Akan tetapi, ada satu hal yang saya sadari bahwa untuk menjaga komitmen,,kita semuanya harus memiliki motivasi internal dan eksternal yang baik. Poin pentingnya adalah temukan motivasi kalian. Ketika motivasi itu jelas,,, maka ketika komitmen lg down, bisa naik lagi dengan anggun. Bahkan ketika motivasi itu diremehkan oleh orang lain karena berbeda dengan motivasi pada umumnya, yakinlah "bahwa perbedaan pandangan selalu ada disekeliling lingkaran kastrat". Bayangkan pelangi yg berbeda warnanya...Ternyata dengan paduan yang baik,,,Sangat indah dipandang mata... bayangkan kalau ada satu warna protes dan memaksa warna lain untuk mengikuti warna yang protes,, maka hanya ada satu warna. sangat tidak indah bukan?? Ingat, perbedaan itu juga anugerah terindah yang kerap tak kita sadari.


 

2.      NEGOSIASI/ ADVOKASI

Sebenarnya kalian telah mempelajari Negosiasi sebelum kita memulai membahas Propaganda tadi… masih ingatkah tiba2 laily meminta kalian untuk menyepakati NM jadi 6 jam lalu kalian menolak dan berargumentasi dengan alasan masing2..dan akhirnya ada SATU kesepakatan yg didapat. NM tetap 3 jam…Yap, kalian telah melakukan negosiasi.. ^^

Negosiasi adalah tawar menawar antara dua atau lebih pihak berbeda untuk mencapai kesepakatan bersama. Terdapat 2 tahapan penting dalam negosiasi/advokasi, yaitu Pra Negosiasi/ Advokasi dan Proses Negosiasi/Advokasi.

Pra negosiasi memiliki persiapan yang sama dengan propaganda. Akan tetapi yang terpenting adalah membuat range pencapaian: dari Terendah hingga Tertinggi.

Proses  Negosiasi/Advokasi. Hal terpenting adalah memperkuat komunikasi kita. Dapat dilakukan dengan cara latihan, simulasi, dan pada prosesnya kita dituntut cepat dalam berpikir, kritis, dan cepat dalam bertindak.
Dalam mencari penyelesaian, tujuan Anda hendaknya agar kedua pihak memperoleh kemenangan, atau seburuk-buruknya dinyatakan seri. Analogi berikut ini adalah contoh pilihan-pilihannya.
KALAH/ KALAH Singkirkan kue tsb agar tidak satu pihakpun mendapatkannya.
MENANG/ KALAH Berikan kue tsb kepada salah satu pihak atau iris dengan tidak sama rata
SERI Iris kue tsb tepat di tengah-tengah
MENANG/ MENANG Buat dua buah kue atau buat kue yang jauh lebih besar.

Temukan dulu kepentingan yang sama, baru kemudian mencari kepentingan yang saling bersaingdengan metode berikut :
 Ciptakan suasana yang memampukan kedua pihak untuk sebanyak mungkin mengemukakan buah pikiran yang relevan bagia suatu pemecahan.
 Hindari penilaian dini sehingga semua buah pikiran telah dikemukakan.
 Pusatkan perhatian pada masalah, bukan pada pribadi yang terlibat.
 Ketahui apa yang hendak Anda capai.
 Jangan menanggapi pertanyaan-pertanyaan retoris yang dimanfaatkan untuk mendukung kedudukan, bukan untuk mengemukakan kepentingan.

Setelah 2 hal penting diatas, Ada hal yang LEBIH penting lagi. Yaitu Tahapan Post Negosiasi/ Advokasi. Kenapa lebih penting, karena pada umumnya kastrat sudah pernah mencapai kedua tahap tersebut dengan cukup baik, akan tetapi terkendala dengan tahapan terakhir. Disinilah kita kenal dengan proses follow up, monitoring dan evaluasi, yang sebenarnya sangat penting untuk menyusun format gerakan selanjutnya. Mekanisme terbaik untuk tahapan ini adalah  Cara Informal, terutama untuk follow up stakeholder.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by phii | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Hostgator Coupon Code