Senin, 10 Oktober 2011

karna AKU CINTA maka aku GALAU

Sejak kecil hingga umurku kini sepertiga umur rasulullah saya memiliki hobi yang mungkin tidak disukai semua orang. Hobi ini adalah menggandrungi berbagai kegiatan (organisasi,red). Seiring berjalannya waktu. Tak terasa hal ini membawaku ke berbagai potret organisasi baik RT, sekolah, lokal, wilayah, nasional, hingga internasional.

Entah sejak kapan, lama kelamaan organisasi menjadi nafas tersendiri dalam sistem respirasiku. yang membuatku candu akan suplai oksigen yang dihasilkannya. akupun tak mengerti dengan jelas oksigen jenis apa, mungkin bisa kita sebut O3 = oksigen organisasi. Cinta... mungkin satu kata yang tepat untuk melukiskan kebutuhanku akan suplai oksigen jenis ini. Bukan sekedar butuh. Banyak hal yang ingin kuberikan sebagai terima kasihku karena suplainya.

Saat GALAU merasuk

Tak terhitung berapa waktu, tenaga, uang, mental, dan kena marah akibat investasi saya untuk berorganisasi. Tapi saya yakin, perlahan tapi pasti benefit dari organisasi muncul dengan gagahnya. Tak ada yang tahu kapan waktu bagi benefit ini akan menampakkan dirinya secara utuh, mungkin 2, 3, 5, 10, bahkan 20 tahun kemudian baru dirasakan. Saya hanya yakin bahwa akan datang masanya kelak, saya akan berdiri dihadapan orang lain untuk bercerita tentang betapa besarnya organisasi mempengaruhi hidup saya.

Akan tetapi ada hal yang mengusik diri saya, sedikit saya jabarkan. Saya dalam satu tahun belakangan menyadari bahwa seseorang yang mendapat amanah posisi X selama satu bulan, akan memahami seluk beluk amanah posisi tersebut setelah satu bulan. Seseorang yang diamanahi posisi Y selama setahun, akan memahami amanah tersebut setelah satu tahun. Setelah amanah tersebut selesai tak jarang saya dan mungkin teman teman dapat memilah kelemahan, kekurangan, dan kekuatan yang ada dari amanah yang diberikan. Karenanya, munculah hipotesis bahwa "terdapat perbedaan pemahaman seseorang yang telah menjalani dan akan menjalani amanah". sayangnya, masa saya untuk menyalurkan pemahaman tersebut dibatasi oleh waktu dan wadah yang belum tersedia. tentu, hal ini juga akan dialami oleh yang memegang amanah saat ini. karena hal ini sangat erat kaitannya dengan salah satu sifat degeneratif, "proses penuaan".

alhasil saya menjadi GALAU...

Galau dengan keadaan organisasi saat ini, yang tidak menyediakan sistem PRR (pattern recognition receptor) terhadap berbagai pemikiran, ide-ide, nasehat, dan pertimbangan dari senior. kadangkala senior hanya bisa menyampaikan apabila ada alasan yang jelas, seperti program kerja dari PSDMO yang hanya dilakukan setahun sekali. sangat terbatas bukan waktunya?? *ga mungkin kan senior tiba tiba datang ngasih ceramah tanpa ada momen yang pas.

Lalu, kenapa harus galau kalau tidak ada wadah penyalur?? *pertanyaan cerdas. ^^
apabila ingin dibandingkan, mungkin saya, teman-teman sebaya, bahkan senior memiliki banyak pengalaman dan ilmu berawal dari organisasi. organisasilah yang merekonstruksi kami. tidak ada alasan lain kenapa saya harus bersusah payah memikirkan hal ini, kecuali tanggung jawab moral.

Galau melihat animo mahasiswa baru untuk berkontribusi tak bisa terjaga karena monotonnya sistem kaderisasi yang ada. padahal semua aktivis tau bahwa subsistem dalam organisasi yang baik adalah SDM berkualitas. akan tetapi semua seakan menjalankan program kerja saja. *tapi, saya mencoba berhusnudzhon dan beristighfar, mungkin pengurus sekarang sama seperti ketika saya dahulu menjadi pengurus, tidak mengetahui bagaimana kaderisasi yang adaptif dan kurang dimotivasi oleh senior. disamping itu, tentu pengurus memiliki banyak agenda lain yang sangat padat jadwalnya.

Galau melihat tidak adanya lagi interaksi yang baik antara senior dan junior. Saya merasa akan banyak kesalahan "yang sama" dilakukan junior karena seniornya tidak pernah peduli akan kondisi para junior dan para junior pun tak pernah bertanya kepada para senior. Yang saya simpulkan, bahwa ada tali merah yang hilang antara kedua belah pihak.

Karena beberapa hal diatas itulah, saya merasa inilah saatnya bagi kita yang galau akan maslaah diatas untuk turun dari singgasana agung sang senior dan mencoba berbaur dengan jiwa jiwa muda yang butuh suntikan kejelasan dan manfaat atas apa yang mereka lakukan di organisasi. karena, kalau bukan seniornya, siapa lagi yang bisa melakukannya.


Lahirnya Perkumpulan Orang2 GALAU

kastrat itu ibarat angin segar yg menggugurkan daun daun tua, bukan karna membencinya, tapi karena itulah saatnya gugur...demi mengusung momentum daun muda untuk tumbuh...agar tujuan yg lebih penting, mempertahankan kehidupan si pohon, dapat terlaksana- Franz Sinatra Yoga

pernah dengar istilah diatas?
Dalam melakukan apapun. Baik itu memulai ataupun melanjutkan. Usaha monitoring dan evaluasi merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menciptakan keadaan efektif dan efisien. Ternyata hal ini juga berlaku untuk kegalauan saya yang merupakan lanjutan dari quote diatas.


Muncul masanya saya mengumpulkan daun daun tua (aktivis senior, red) yang telah berserakan dibawah pohon untuk diolah lagi menjadi kompos guna munculnya daun muda yang berkualitas (para penerus,Red).

Akhirnya, baru inilah saya menyadari bahwa GALAU itu penting. Karena dari kegalauan inilah saya menemukan orang-orang yang merasa bertanggung jawab atas sedikit ketidakberesan yang terjadi saat ini. Singkat cerita tanggal 7 oktober lahirlah sebuah perkumpulan. Dengan saya sebagai Founder dan Rahman Co-Founder. Kami merasa harus turun dari rasa nyaman sebagai senior. Kembali mulai dari bawah, sangat bawah.

Kaderisasi adakalanya harus dilakukan secara sporadis dan tidak tergabung dalam struktur. “gerakan bawah tanah”, begitulah ungkapan yang disematkan oleh adik kelas saya di 2010. Akan tetapi, tentunya gerakan ini harus memiliki struktur dan tim.

Sehingga nanti tercipta kaderisasi yang tersistem. proses recruitment penguruspun dimulai, dari beberapa calon (ada 5 orang) hanya 2 orang yang akhirnya bergabung. mereka adalah Zindha dan Hadi. lau tanggal 10 oktober kak rachmat (dr.Rachmat Hidayat) siap bergabung dan saya minta sebagai dewan pertimbangan. Terakhir, tanggal 11 oktober Hafiz juga turut bergabung. jadilah SUPERTEAM GALAU dengan 5 members dan satu orang Dewan Pertimbangan. Alhamdulillah, sekali lagi saya ucapkan. Insya'Allah di FK Unand akan dibuka GALAU juga, dengan CEO regional Unand adalah Ramadhan.*semoga niat baiknya bisa dilaksanakan.aamiin.

Untuk penamaan sendiri, saya mengusulkan nama galau karena memang kata galau lah yg mewakili kegelisahan saya. Yang akhirnya dipercantik oleh zindha menjadi Generasi Arif, Loyal, Aspiratif, dan Unggul (G.A.L.A.U.). Setelah menimbang beberapa saat. Kata aspiratif sebenarnya terintegrasi dengan arif-seorang yang arif tentu aspiratif bukan-, maka digantilah aspiratif menjadi “Adaptif”. Adaptif merupakan hal yang urgent dimiliki oleh suatu organisasi saat ini. Bila tidak maka Organisasi tersebut bukan menjadi PERUBAH zaman malah DIRUBAH oleh zaman.  

Malam tanggal 7 Oktober 2011,walaupun bunda tak pernah mengandung, secara utuh lahirlah perkumpulan orang orang “”GALAU”. Visi Galau sendiri adalah “menciptakan sistem kaderisasi yang menghasilkan kader seimbang antara iman takwa, berprestasi, organisasi, dan akademis.

Sekumpulan orang yang memiliki rasa cinta terhadap organisasi. Sekumpulan orang yang menyadari bahwa mereka harus turun tangan langsung memperbaiki beberapa hal yang salah. Sekumpulan orang yang akhirnya merasa galau.  Ya....semua berawal dari sini, rasa Cinta buat Galau!!

Sesuatu banget yaaahh.

Regards,
Franz Sinatra Yoga
CEO GALAU


do'a saya: semoga gerakan G.A.L.A.U ini menjadi rencanaMu ya Rabb dalam menghapus Galauku.

2 komentar:

Patria Fajar wibowo mengatakan...

pemikiran yang super kak... 4jempol buat notes ini

Rifi Adzkia mengatakan...

orang "galau" aja langka, aplg jika sudah tunai amanah (alias senior) dan dia "galau". ckck .. sangat jarang terjadi. yg ada biasanya, idealisme dan "kegalauan" itu trkikis habis bgitu ada regenerasi. yang sering, bhkn selama masa menanggung amanah, tidak ada "kegalauan" sama sekali.
selamat berjuang, wahai orang2 yg tdk mengizinkan waktu membatasi rasa "galau"nya !

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by phii | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Hostgator Coupon Code