Pemimpin “baik” akan menelurkan kebijakan demi KEBUTUHAN rakyat yang sifatnya masa kini dan akan datang. Bukannya, mengeluarkan kebijakan sebagai pemenuh TUNTUTAN rakyat. karena tuntutan sangat subjektif dan ga adaaa habisnya!!
Amerika!! negara superpower. negara yang tidak pernah kalah menurut saya. tetapi tetap memiliki kelemahan. kita ketahui bahwa ada 4 konsep diri akan kesadaran kemampuan:
1.Tahu bahwa dia mampu
2.Tahu bahwa dia tidak mampu
3.Tidak tahu kalau dia mampu
4.Tidak tahu kalau dia tidak mampu (SOK HEBAT)
amerika dalam hal “menjamin kesejahteraan” rakyatnya termasuk dalam golongan kedua. mereka tahu bahwa mereka tidak akan mampu menjamin kesejahteraan rakyatnya kalau mereka “kekeuh” bertahan dalam kondisi statis. Hingga Obama menjawab tantangn tersebut “tanpa harus melalui proses ribet yang namanya penggodokan RUU yang lama, pembuatan panja badan penyelenggara,pembuatan tim untuk merancang, dan tanpa memakan waktu belasan tahun” sehingga ketika zaman pemerintahan obama dikenalah pelayanan kesehatan. konsep yang dirintis oleh indonesia sebelum thn 2000an yang hingga kini belum terealisasi sudah dilaksanakan oleh pemimpin amerika ini.
Obama bahkan pernah membatalkan kunjungannya ke Indonesia demi mengupayakan terelasisasinya “kebijakan atas kebutuhan rakyat” ini pada bulan maret silam. tentu yang namanya keputusan selalu ada yang pro dan kontra, dan memang itu “FITRAH”nya.
sekarang tinggal si pemimpin, bagaimana dia bersikap, apakah bersikap FUTURISTIK?? bagaimana dengan pak SBY? Para menteri baru yg besok dilantik? menkes? ketua BEM, ISMKI? dan Kita? sudahkah kita bertindak begitu??
sudahkan kita menjadi pemimpin yg bersifat futuristik??
0 komentar:
Posting Komentar