Rabu, 11 Januari 2012

Setitik Kekecewaan dari Pemberitaan Si Kiat Esemka

Saat ini, siapa yang tak kenal mobil baru ciptaan orang Indonesia "kiat esemka"? (syahrini kali yaa_baca ceritanya). Kiat esemka adalah mobil buatan siswa SMK yang meroket karena ulah cerdas walikota solo, pak Jokowi. Kali pertama saya baca berita tentang ini, sang walikota memproklamirkan pergantian mobil dinasnya beserta wakil walikota yang awalnya toyota camry menjadi mobil ciptaan anak-anak SMK ini. 

Banyak tanggapan positif akhirnya bergulir, dari kementerian, DPR, tokoh masyarakat, masyarakat umum. Acungan jempol ramai beredar untuk mobil kiat esemka dan upaya pak jokowi. Bahkan ada rumor bahwa kiat esemka akan dijadikan mobil nasional.Pemberian NIK oleh kementerian perhubungan dan jumlah pesanan mobil kiat esemka juga meningkat, kabarnya mencapai 10.000 unit. Jumlah yang luar biasa bukan, jangan pikirkan uangnya ketika berkata 10.000 unit, yang harus kita sadari adalah, paling tidak ada sekitar 9.000 orang indonesia yang cinta dengan produk-produk indonesia walaupun saat itu perizinan dan NIK belum didapatkan kiat esemka.

Tapi bukan perjuangan namanya kalau tak mengalami pahitnya kesulitan. Banyak pula sindiran yang dilontarkan oleh beberapa pejabat daerah, sebut saja salah satu pejabat yang menyarankan kepada pak jokowi "ojo narsis" sembari berkata bahwa di provinsi X yang paling hebat buat mobil itu adalah SMK XX, tapi belum sempat diluncurkan saja dan sudah keduluan. Adapula masyarakat umum yang berceloteh mempertanyakan sikap masyarakat lain yang berniat membeli mobil dengan pertanyaan "yakin nih dengan kemanannya??", yang paling parah adalah beberapa jam lalu saya baca ada masyarakat yang menjelek-jelekkan kiat esemka dengan cercaan bahwa mobil ini meniru model mobil buatan china. Saya jadi bingung, mereka ini maunya apa toh. soal narsis, saya rasa pengaruh terbesar kenarsisan pak jokowi adalah media masa yang menghampirinya, soal keamanan ya monggo kita tunggu hasil tesnya tanpa harus meragukannya, dan soal "plagiat", rasanya tidak ada yang identik didunia ini, kalaupun ada yang protes.. saya yakin para pencipta kiat esemka dapat berkreasi membuat sesuatu yang lebih "keren". Kenapa ga didukung aja? susah kah untuk memberikan dukungan? 

Terlepas dari hal tersebut, ada satu hal menarik yang saya simpulkan dari meroketnya mobil kiat esemka yaitu perlunya "IDE GILA" untuk membangun bangsa ini. Ide gila walikota solo untuk mengganti mobil dinas buatan jepang dengan mobil buatan anak "SMK" dari Indonesia yang jelas-jelas belum diuji kelayakannya berujung manis. Bahkan banyak produsen mobil yang mendekati kiat esemka untuk bekerja sama, tak ketinggalan akhirnya dukungan nyata pemerintah pun terlihat. Kita sadari bahwa "produk-produk buatan SMK itu banyak dan bagus-bagus", hanya saja memasarkan dan memasyarakatkannya itu yang susah, banyak yang khawatir dengan kualitasnya,,disinilah langkah pejabat untuk berpikir dan bertindak "out of the box". Jadi pejabat itu harus menjadi contoh. Itulah namanya resiko jadi wakil rakyat. Dapat dikatakan, saat ini IDE GILA adalah kebutuhan untuk merubah bangsa kita. Saya harap setelah ini, banyak jokowi-jokowi lain bermunculan.

Sayangnya, terminasi kekaguman saya pada kiat esemka berujung pada sedikit kekecewaan. Bukan pada mr. jokowi, bukan pula pada mobil kiat esemka, apalagi ama pak sukiyat. yang saya sesalkan, kok bahan bacaan seputar kiat esemka sebagian besar berkisar antara pak jokowi, tanggapan pejabat lain, ulasan kemiripan mobil esemka dengan mobil china, perusahaan yang mendekati kiat esemka, dan yang paling heboh ulasan artis-artis dan pejabat yang "ingin" membeli mobil kiat esemka. Kenapa sedikit sekali yang membahas tentang anak-anak SMK yang menjadi pionir terciptanya mobil kiat esemka?? (saya pribadi cuma pernah satu kali membaca artikel yang berisi wawancara terhadap anak-anak tersebut dari puluhan artikel lainnya, saya search di google ada sih tapi susah bgt dapatnya), mereka yang susah menciptakan mobil tersebut malah tidak akrabg ditelinga kita, yang semakin terkenal malah "pejabat" dan "artis" yang (sekedar) bilang "saya pengen beli mobil itu", "saya sudah memesan satu", dll

Eittsss,,jangan salah paham.. saya bukan anti ama artis dan pejabatnya kok...yang saya sesalkan kok bisa ya mereka lebih banyak diberitakan daripada pejuang-pejuang muda dan SMK yang telah mencurahkan jiwa raga, pikiran, waktu, dan lainnya untuk membentuk si kiat. u know lah  siapa sebenarnya yang bisa memperbaiki kondisi ini!! kita harus lebih bijak dalam mengulas sesuatu. Saya berharap pula, banyak ulasan tentang prestasi SMK-SMK lain, jadi tak ada lagi masyarakat yang memandang SMK sebelah mata. Dengan ini saya sampaikan rasa salut saya kepada pejuang-pejuang muda dan dedikasi pak kiyat, semoga si kiat jadi embrio yang kelak dapat dilahirkan tanpa cacat (karena dipolitisasi)...aamiin.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by phii | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Hostgator Coupon Code