Jumat, 30 September 2011

ALASAN INSTITUSI HARUS KIRIM DELEGASI...!!!

Dalam berorganisasi, kerapkali kita menyadari bahwa ada hal yang kurang sesuai dengan organisasi yg kita jalani…bagaimanakah merubahnya??

Salah satu bentuk upaya perubahan adalah delegasi,,why nya .. delegasi kita kirim untuk menjadi reseptor akan perilaku adaptasi dari FK2 lain di indonesia...hal inilah yg ketika di bawa pulang ke "our home" akan kita adopsi sebagai kegiatan kita..program kerja kita, desain organisasi (ex. dari yg ga ada kastrat jadi ada kastrat), hingga perubahan mindset..

sudahkah fungsi ini berjalan^^??
Secara perseorangan dari delegasi “yg bener”, tentu sudah dilakukan. Sayangnya, kebanyakan bersifat perorangan. Apabila kita ajak dalam jumlah masa yang lebih besar untuk aktif, sering  trbentur mslh biaya, terhalangi dgn sdm yg sdikit dan pasif (slh 1 faktornya mungkn krn jdwl akademik yg membuat kita ngrasa ga ada wkt utk hal lain selain belajar). Hal ini :)secara tidak langsung menjawab kalau kondisi sjawat yg tidak didelegasikan BEM cukup acuh akan kondisi kampus, esensi organisasi, dll... tapi begitulah kondisi teman kita yg lain.

siapakah yg patut disalahkan atas keadaan ini??
nggg ....idealnya setiap org yg merasa brtanggung jwb tentu patut disalahkan. Yang jadi masalah, kadang kala org yg harus bertanggung jawab tidak merasa bahwa dia adalah penanggung jawab yg "SAH"..hal ini jd kendala luar biasa dan selalu ada di setiap kepengurusan. kalau saya boleh berkata.. siapa yg bersalah, siapa yg bertanggung jawab, spesifiknya adalah KITA.. kita yg tahu duduk permasalahan ini. kita diberi kehormatan untuk memikirkan nasib organisasi yg artinya nasib teman2 kta.. diberikan kehormatan untuk memikirkan diri-diri yg tak kunjung memikirkan dirinya sendiri...karena kita tidak bisa berharap dengan orang yang tidak tahu bukan?? 
:)

Teorinya gampang sih,, gimana kalau kita bicara secara teknis lapangannya??

Langkah awal yang cukup konkret adalah mengumpulkan orang2 yang galau karena mereka merasa bersalah atas hal yg telah kita diskusikan di atas.. bisa jadi mereka akan kita temukan stlh kita cerita hal yg telah didiskusikan sebelumnya.. hingga terbentuklah asosiasi orang galau, sayangnya,,, kita kerapkali terhanyut akan kegalauan yg kita dan teman-teman miliki. Ada baiknya kita lakukan persiapan yang mendalam agar kita tidak terwarnai tetapi mewarnai.
Dalam bercerita à meracuni pikiran org org galau. semua harus disiapkan___dan senjata ampuh itu bernama "prestasi". why? semua org di INA ini sgt terkesima meilhat prestasi--karna kebiasaan kita sehari hari*tergambar di media info itu adalah protes, demo, cacian, mosi tidak percaya, dll...jadi.. coba tayangkan juga cerita apa aja sih yg kita dapat kalau kita berorganisasi dengan benerr___jadi dengan sendirinya org akan mengikuti langkah kita..--ini taktik personal--

itu tadi secara personal..kalau secara lembaga (asosiasi org galau,red).. kamu harus yakinkan mereka dulu bahwa di populasi manapun... sunatullahnya adalah 10 % orang orang superrr,, 80% orang biasa dengan rutinitas followers, . . dan 10%nya adalah org "nyeleneh"... kalian harus yakin bahwa kalian 10%nya org superr.. dan jangan terpengaruh dgn perkataan, perbuatan, dari 10%org nyeleneh... karna 10% superteam itu cukup untuk membuat perubahan kok. :)80%nya akan mengikuti ,,, hasilnya 90% adalah hasil usaha kalian...yupp...setelah itu,, baru deh beraksi...

karena pada dasarnya semua org terlahir untuk cenderung kepada hal yg baik (termasuk temen2 kita yg berorganisasi belom benar), tapiii...mereka belum tahu kalau mereka belum benar...
mereka belum punya contoh...sekali lagi, CONTOH.. bukan himbauan, perkataan, konsep, dll...
tinggal bagaimana cara kalian mencari contoh yg tepat (segi sasaran, waktu, tempat, sarana, dll) untuk dicontohkan pada rekan- rekan kalian.. 
:)
  
mksdnya contoh yg tepat, dr segi sasaran, waktu, tempat, sarana, dll. Gimana ya??

sy kaitkan langsung ya,,jadi gini.. permasalahan yg ada salah satunya, kepanitiaan yg asal-asalan..dimana panitia itu lo lagi lo lagi...yg kerja itu itu aja... ketua ga buat jobdesk... SC ga ada...koneksi ga ada.. benefit ke panitia ga jelas.. dan setelah kepanitiaan semua hilang tanpa bekas..yg penting proker udah selesai.
Konkretnya, kita dan temen2 yg galau harus buat CONTOH kalau panitia itu ga asal2an milihnya, misal kalau saya jadi ketua ya saya buat jobdesk, kami carikan SC, kamu buat link kemana-mana, km kasi pemahaman kalo benefit jadi panitia itu ini, esensi kegiatan itu ini ini ini, setelah acara diadakan evaluasi dll... bagaimana caranya?? yah dgn terjun langsung jadi panitia....dan kalau berhasil. kerjaan kita akan diadopsi untuk kepanitiaan seterusnya tanpa harus kita bilang "ini loh kepanitiaan yg bener"....:Pjadi ngasi contohnya bukan lewat ceramah doank..hhe

yg diatas bukan teori biasa kok..hhhehehe.. kenapa bisa seperti itu, lebih tepatnya karena teori ini dinamakan teori konstruktivisme (berasal dr pengalaman) http://franzsinatrayoga.blogspot.com/2011/09/teori-konstruktivitas.html __bisa liat blog sy untuk cerita singkat ttg teori ini^^
karena itu saya yakin kelompok galau yang kalian ciptakan bisa melakukan hal diatas lebih baik daripada yg sy dan temen2 sy lakukan... 



satu hal yg harus kita pahami..
ini tentang KONTRIBUSI…bukan tentang POSISI..
berhentilah bertanya dan berharap orang lain berkontribusi..
sebelum kita dapat berkontribusi dengan benar. 

Franz Sinatra Yoga
Mahasiswa FK Unsri-Kastrat ISMKI

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by phii | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Hostgator Coupon Code