(KASTRAT 2011)
Sebenarnya saya ingin menyimpan cerita ini hanya untuk diri saya sendiri. tetapi niat itu saya tekan setelah baca buku karangan Donny Deutsch, THE BIG IDEA. berikut kutipan tulisannya:
"beberapa tahun lalu, saya mengutarakan mimpi saya dengan suara keras. Saya katakan, saya akan menjadi walikota New York. Dari mana saya mendapat ide untuk membuat pertanyaan tidak masuk akal tersebut? mengapa BUKAN saya? Mike Bloomberg, walikota saat ini, adalah pebisnis yang mengalahkan politisi konvensional. Ide itu sebenarnya tidak begitu liar.
Namun, inilah menariknya. Tiba-tiba orang bertanya, "apakah Donny Deutsch akan mencalonkan diri sebagai walikota? " Setiap artikel yang ditulis tentang saya setelah itu menyebutkan bahwa saya akan mencalonkan diri sebagai walikota. Nah, sebelum saya mengatakan itu, tak ada seorangpun yang memandang saya dan berpikir, "ia calon walikota." Tak seorangpun menyandingkan nama saya dengan walikota. Namun,sekali saya mengutarakan mimpi saya itu, tiba-tiba pintu kesempatan sedikit terkuak. Ada kemungkinan yang bisa saya kejar dengan bebas. Saya masih sering ditanyai apakah saya akan mencalonkan diri sebagai walikota. Siapa tahu? Mungkin suatu hari nanti.
sebuah kisah singkat yang dapat menggerakan jemari saya untuk menulis postingan yang anda baca saat ini. Ini adalah kisah yang saya sendiri pada awalnya takut untuk ungkapkan, untuk menghindari kesalahpahaman terhadap saya. Takut dikatakan SOK mampu dan SOMBONG. Saya masih takut untuk mengutarakan mimpi dan apa yang saya akan lakukan, walaupun hal itu menurut saya baik.
mimpi ini awalnya sangat bertolak belakang dengan dinamika aspirasi yang berjalan beberapa bulan lalu. pasca rakornas bulan juli 2011 di FKUI, banyak isu yang mendera saya untuk mencalonkan diri sebagai Sekjen terpilih ISMKI (sekjen adalah jabatan tertinggi di ikatan senat mahasiswa kedokteran mahasiswa), sebuah isu yang menyenangkan sekaligus membuat saya tidak nyaman. saya hingga saat ini masih memegang amanah koord. kajian strategis ISMKI. Saya masih nyaman sebagai koord dan tidak ingin kinerja tim kami di kastratnas terganggu.
Saya sangat berterima kasih kepada semua teman-teman dan institusi yang mengharapkan saya menjadi sekjenter. Jujur, sayapun ikut memikirkannya.
Banyak orang di luar sana ingin menjadi sekjen walaupun tanpa kans, sedangkan saya memiliki pendukung dan kesempatan yang besar.....
semua mahasiswa kedokteran mengetahui bahwa sekjen adalah posisi tertinggi untuk level mahasiswa FK di indonesia, saya berkesempatan untuk itu.....
Semua mengetahui bahwa akan banyak keuntungan -manfaat secara pribadi dan organisasi yang akan saya dapatkan bila menjadi sekjen.......
Sudah banyak cerita bahwa sekjen-sekjen terdahulu menjadi orang-orang sukses.jelas. apakah saya tidak ingin mengikuti langkah mereka?.....
dan yang paling miris,dari pengamatan sekilas yang paling sering diundang ke acara ISMKI seperti LKMM wil, nas, dll adalah sekjen-sekjen terdahulu ketimbang koord-koord terdahulu.... tidak maukah saya berkesempatan untuk bertemu generasi-generasi ISMKI ditahun-tahun mendatang......
apakah saya tidak ingin berkontribusi lebih di ISMKI, mewujudkan mimpi-mimpi saya akan ISMKI yang semakin membaik?
masih banyak pertanyaan serupa yang mengganggu saya....
saya mencoba menganalisis aspirasi ini, ternyata apa yang saya dapatkan berbeda dengan aspirasi yang ada. Satu hal yang dapat saya sampaikan adalah "saya hilangkan niat maju dalam bursa sekjenter demi ISMKI". untuk detailnya lebih enak bila kita berdiskusi secara langsung apabila teman-teman pembaca berkesempatan bertemu saya secara langsung. salah satu hal yang pasti, saya tidak maju adalah bukti kecintaan saya kepada ISMKI.
ISMKI tak hanya Pengurus Harian. cintailah ISMKI seutuhnya. ada Badan Pers Nasional (BPN ISMKI), Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN-ISMKI), Pengurus Harian Wilayah (PHW ISMKI), Pengurus Harian Nasional (PHN ISMKI), dan Majelis Pertimbangan Agung (MPA ISMKI). Majelis Pertimbangan Agung ternyata memiliki magnet yang mampu membuat cinta saya secara tiba-tiba serasa menemukan pilihan yang telah lama dicari. bukan karena MPA adalah pilihan hati yang pas, tapi pilihan hati yang saat ini perlu saya buat lebih pas. Pas di hati semua mahasiswa kedokteran indonesia, MPA ISMKI.
MPA ISMKI adalah nama yang diberikan pada tahun 1981 (tahun ketika ISMKI dilahirkan) kepada badan konsiderasi, saat itu nama ini mungkin sangat relevan dengan keadaan tatanegara republik Indonesia. Sekarang hal ini menurut saya sudah tidak relevan lagi. *ulasan lengkap telah saya buat dalam bentuk kajian penguatan MPA ISMKI-insya'Allah besok disampaikan di muswil ISMKI wilayah 1 di batam-secepatnya akan saya share bila terpilih ya.hheee*. Perlu diketahui, saya tipikal manusia yang tidak begitu meributkan nama ataupun redaksi hingga harus berdebat berjam-jam. jadi nama MPA ISMKIpun tidak masalah, saya lebih suka karena bernilai historis. tetapi fungsi harus tetap sesuai dengan perkembangan zaman. Yang saya rasakan hingga saat ini: kita, mayoritas mahasiswa kedokteran seakan tidak pernah menganggap bahwa MPA memiliki peran penting dalam pembangunan ISMKI, seakan-akan hanya PH yang berperan, MPA hanyalah wadah konsultasi atau wadah untuk marah-marah. saya sempat kesal loh dengan MPA. Ternyata asumsi ini salah besar. sekarang saya malah menjadi kandidat MPA. tanya kenapa?? *iklan.
Hal itulah yang ingin saya perjuangkan. Saya ingin semua mahasiswa FK paham benar, bahwa ISMKI itu bukan cuma PHN atau PHW. Saya ingin semua memahami peran MPA dalam pembangunan ISMKI. saya ingin membuktikan bahwa MPA memang memiliki kontribusi yang nyata, telah terlihat tahun-tahun sebelumnya, dan akan kita perkuat bersama kedepannya. Kita perkuat dan sempurnakan pula fungsi MPA ISMKI, jangan sampai hilang karena fungsi dan kekuatannya dipertanyakan layaknya DPA RI. Saya ingin semakin ISMKI yang semakin menua ini semakin profesional dalam pergerakannya, tapi tidak melupakan kekeluargaan yang menjadi kekuatan utamanya. saya ingin semua mahasiswa beberapa tahun lagi sepakat bahwa MPA ISMKI adalah "sesuatu" dari bagian keluarga besar yang lembut dan tegas.
saat ini, saya menjadi kandidat MPA ISMKI dari wilayah 1. besok pemilihannya (11-11-'11), sayapun tidak tahu apakah saya akan terpilih atau tidak. paling tidak saya telah mencoba. walaupun dalam perjalanan menjadi MPA saya malah kena marah habis-habisan oleh beberapa senior "karena tidak mencalonkan diri sebagai sekjenter". masih mendapat pertanyaan "kenapa tidak mencalonkan diri menjadi sekjenter" dan luar biasanya masih mendapat dukungan "untuk mencalonkan diri menjadi sekjenter". dari perjalanan tersebut yang saya syukuri adalah:
1. Ternyata...Saya masih memiliki banyak sahabat di ISMKI, masih peduli, walau tanpa jabatan sekalipun. kita keluarga. ^^
2. saya malah jadi tertantang untuk memajukan MPA, agar nanti mahasiswa tak cuma bertanya, "kenapa tidak jadi sekjenter" , tapi ada juga "kenapa tidak jadi MPA?". hahahha.... (*intinya, MPA menjadi strategis)
Saya ingin sampaikan bahwa "pemimpin itu kontribusi, bukan posisi". "kontribusi pun tak tergantung posisi". meminjam kata-kata yang diperuntukkan bagi Alton Brown, Keberanian mengambil keputusan berasal dari keyakinannya bahwa dia akan sukses-dan pemahaman bahwa ia akan baik-baik saja jika terjadi sebaliknya. Tanpa posisi/jabatan siapapun mampu untuk sukses, alih-alih memajukan ISMKI. so, jangan sampai kamu ketinggalan waktu untuk berkontribusi.... terserah kamu mau dimana. Hal ini mematahkan mitos bahwa sukses itu posisi. SUKSES itu demokrasi, terutama bagi orang yang ingin berkontribusi. siapapun berhak untuk sukses.
kontribusi itu kehormatan.
salam,
Franz Sinatra Yoga
Mahasiswa....Hanya Mahasiswa
hari ini... tanggal 11-11-'11
saya diamanahi menjadi MPA ISMKI... sekali lagi amanah dipundak ini.
semoga bisa menjadi wakil yang baik dari wilayah satu untuk indonesia.
mohon maaf saya sampaikan teruntuk kawan-kawan yang datang muswil karena tidak bisa hadir.
lewat webcam pun sangat terasa betapa kentalnya persaudaraan kita.
(Diskusi dengan Delegasi seSumatera)
euforia wilayah 1.. menyenangkan seperti biasanya.
mari bersama menuju ISMKI yang semakin BAIK.....
bersama MPA ISMKI. Lembut dan Tegas!!
0 komentar:
Posting Komentar