Senin, 14 November 2011

Mana yang benar: KASTRAT atau KASTRAD?

Kastrat (kajian strategis), salah satu bidang di tubuh ISMKI yang menjadi organ layaknya hepar. kastrat  memilah toksin dan nutrisi dalam aktivitasnya. dalam kontribusinya, kastrat selalu identik dengan kajian dan advokasi. kajian akan menjadi peluru dan tindakan advokasi adalah senjatanya. Sehingga kita tidak dapat memisahkan antara kedua hal tersebut. Akan tetapi, Akhir-akhir ini muncul keresahan identitas kastrat bila namanya hanya kajian strategis-tanpa embel-embel advokasi, antara lain:

1. Nama merupakan cerminan diri. apabila nama kita hanya kajian stretegis, artinya kita hanya sampai tahap mengkaji isu-isu strategis. tidak ada tindakan advokasi. karena itu, harus ditambah kata "advokasi" dibelakangnya. sehingga terjadi perubahan akronim dari kastrat menjadi kastrad (kajian stretegis dan advokasi).

2. Istilah Kastrat mirip dengan castration yang artinya pengangkatan gonad. dapat pula diartikan  menghilangkan gonad, membuat seseorang menjadi tidak mampu bereproduksi. sehingga banyak usulan yang intinya memperkuat perubahan kastrat menjadi kastrad.

ada dua hal pokok yang jadi permasalahan. saya akan mulai dengan menanggapi permasalahan nomor dua. untuk permaslahan nomor dua, menurut saya apabila kita mengIndonesiakan castration akan  menjadi kastrasi, bukan kastrat. kalaupun kita kekeuh castrate menjadi kastrat, perlu diingat bahwa kastrat yang sebagai organ tubuh ISMKI adalah akronim, bukan kata. kastrat tetaplah akronim kajian strategis. jadi tidak dapat kita samakan istilah ini.

Sebelum kita mengulas permasalahan pertama yang hangat diperbincangkan, mari kita mulai dengan sejarah munculnya kata "advokasi" di dunia kesehatan. Bidang kesehatan mulai mengadopsi konsep advokasi ketika WHO pada tahun 1994 merumuskannya sebagai salah strategi promosi kesehatan. Pada rumusan tersebut terdapat 3 strategi pokok,yaitu : 1). Advocacy, 2). Social support, dan 3). Empowerment. Tak hanya itu, pada piagam ottawa tahun 1984 juga dirumuskan misi promosi kesehatan sekurang-kurangnya meliputi tiga hal, diantaranya: 1) Advocate 2) Mediate dan 3) Enable. 

kenapa "advokasi" harus kita ulas sejarahnya? karena hal ini akan menentukan apakah penempatannya dibelakang "kajian strategis" sesuai atau tidak. mari mendefinisikan makna advokasi, kajian, dan strategis.

advokasi: Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain terse but membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan. Dalam konteks promosi kesehatan, advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan at au penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat, sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita inginkan. Dukungan dari para pejabat pembuat keputusan tersebut dapat berupa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, surat instruksi, dan sebagainya. Kegiatan advokasi ini ada bermacam-macam bentuk, baik secara formal inaupun informal. Secara formal misalnya, penyajian atau presentasi dan seminar tentang issu atau usulan program yang ingin dimintakan dukungan dari para pejabat yang terkait. Kegiatan advokasi secara informal misalnya sowan kepada para pejabat yang relevan dengan program yang diusulkan, untuk secara informal minta dukungan, baik dalam bentuk kebijakan, atau mungkin dalam bentuk dana atau fasilitas lain. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa sasaran advokasi adalah para pejabat baik eksekutif maupun legislatif, di berbagai tingkat dan sektor, yang terkait dengan masalah kesehatan (sasaran tertier) (WHO 1994)

Kajian : Kajian adalah hasil dari mengkaji, sedangkan mengkaji memiliki arti sebagai kegiatan belajar; mempelajari; memeriksa; menyelidiki; memikirkan (mempertimbangkan);  menguji; menelaah; baik buruk suatu perkara.

Strategis: Strategis berarti berhubungan, bertalian, berdasar strategi; atau baik letaknya. strategi sendiri adalah rencana yg cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. 

jadi, dengan penjabaran diatas dapat kita simpulkan bahwa advokasi merupakan salah satu bentuk strategi. dari kajian kita akan menentukan tujuan kita. Guna mewujudkannya tujuan secara efektif dan efisien, diperlukan cara dan pendekatan yang strategis. cara-cara inilah yang kerap disebut strategi, yaitu teknik atau cara bagaimana mencapai dan mewujudkan visi yang telah kita tentukan. contoh nyatanya adalah WHO yang memiliki visi "mewujudkan masyarakat yang mau dan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya”. Untuk mencapainya WHO menentukan strategi (seperti telah diungkapkan sebelumnya)  promosi kesehatan yang terdiri dari 3 hal yaitu advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam akronim kastrat, kata "strategis" bertalian dengan "strategi". hal ini mendefiniskan ulang bahwa penempatan kata "strategis" tidak diperuntukkan bagi "isu". Tentu saja, walaupun tanpa kata-kata strategis, isu yang dikaji kastrat adalah isu yang strategis. Akan tetapi penempatan strategis diperuntukkan pada strategi, sebuah tindak lanjut atas kajian yang kita buat, jadi dalam strategi telah terkandung makna advokasi, bahkan upaya-upaya lain yang memang harus dilakukan seperti pencerdasan, mediasi, propaganda, fasilitasi, memampukan institusi, dan lainnya. tidak seharusnya kita mendikotomikan advokasi dan strategi.

Cukup beralasan bila muncul kekhawatiran dengan ditambahnya istilah advokasi, ditakutkan malah mengkerdilkan gerakan kastrat itu sendiri. Karena tindak lanjut kajian hanya “advokasi”. Disamping itu, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa istilah “kajian strategis” sesuai dengan aktivitas yang dilakukan kastrat. Jadi tidak perlu resah dengan identitas bidang sehingga merubah nama “kastrat” menjadi “kastrad”. Kastrat tetaplah kastrat, bidang yang selalu ber"FUNGSI" sehat bila kita semua memiliki komitmen. Tak sekedar nama, harapan terbesar mahasiswa terhadap kastrat adalah gerakan dan angin perubahan yang dapat digenggam. Jangan lupakan itu kawan.

(ACEH-di atas PLTA APUNG-Keajaiban Tsunami)

8 komentar:

Rio-Litbang-ISMKI mengatakan...

Wah, semoga tulisan2 Franz memberikan pencerahan bagi yang membacanya.

Terlebih jika yang membacanya Pengurus ISMKI...hehehe

FRANZ SINATRA YOGA mengatakan...

aamiin bang rio...terima kasih atas semangatnya. . . franz selalu berusaha berbagi.
:)

semoga litbang tahun depan juga sebaik, bahkan lebih baik daripada litbang yang pernah ada. aamiin

Aldeetropolis mengatakan...

di beberapa institusi misalnya Senat Mahasiswa FK UMY sendiri istilah kastrat masih belum populer, yang digunakan sekarang adalah advokasi mahasiswa, tetapi memang, esensi kastratnya kurang bahkan hampir tidak ada, sehingga tindakannya tidak strategis dan asal2an...kalau kita menilik fungsi kastrat sebenarnya advokasi pun sudah terangkum dalam setiap tindakannya (yang saya lihat 1 tahun ini) karena logikanya setelah ada kajian pasti ada aksi kan, sehingga perubahan nama saya rasa kurang esensial atau urgent...namun jika melihat bahwa nama adalah cerminan diri maka memang patut dipertimbangkan tentang perubahan nama tersebut. Apa tidak lebih baik jika diadakan kajian bagaimana mengadakan kastrat di institusi yang belum mengenal kastart? saya rasa itu jauh lebih urgent :)

FRANZ SINATRA YOGA mengatakan...

sipp.. makasih mas aldi atas masukannya.. sy sepakat :)
ini tidak urgent. tapi jangan sampai timbul keresahan berkepanjangan....hhehehe. sy prefer tetap "kastrat" namanya, mengingat advokasi sebenarnya telah terintegrasi dalam "strategis"...

dan untuk mendirikan institusi.. sebenarnya kita *alhamdulillah dalam tahap editing buku. ada kok poin bagaimana cara mendirikan kastrat. dan bagaimana fungsi kastrat itu sendiri. sekali lagi, makasih mas aldi,.

mungkin tulisan ini bisa di post di web ISMKI ya :)

Anonim mengatakan...

mas,izin copy untuk di share di blog kastrat FK UGM,boleh nggak mas?
yang artikel ini dan yang ttg RPerPres utk BPJS?
makasih sebelumnya :)

FRANZ SINATRA YOGA mengatakan...

boleh banget.... sekalian aja RPerPresnya di copy linknya biar mudah di download yah...
follow blog sy jg donk :D
biar sy follow blog kastrat fk ugm...

mari terus berbagi...

FRANZ SINATRA YOGA mengatakan...

0ia...
kalau kira2 ada tulisan lain yg dirasa mau dishare, ambil aja ya.

mohon dicantumkan juga link blog ketika ambil postingan dari blog ini... :)
terima kasih banyak

syakur mengatakan...

mantap kak :D

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by phii | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Hostgator Coupon Code