Senin, 28 November 2011

Fenomena Jam Pasir dan Peran Mahasiswa

Fenomena sosioeconomi yang paling ditakuti di dunia saat ini adalah pengerucutan kelas menengah. hal ini tanpa disadari menciptakan dua kelas yang sangat besar. yaitu, kelas atas yang terdiri dari golongan kaya/ super kaya dan kelas bawah yang terdiri dari golongan orang miskin, fakir, dan fakir miskin. perhatikan gambar dibawah ini:





(ilustrasi fenomena jam pasir ^^)



fenomena ini diibaratkan jam pasir. Praktis bentuk jam pasir terbentuk karena yang kaya menjadi semakin kaya, dan yang miskin menjadi semakin miskin. terlebih lagi, jumlah yang miskin sangatlah besar dibandingkan dengan yang kaya.

Fakta yang ada saat ini adalah kaum mapan di Indonesia atau yang memiliki kekayaan Rp 500 juta lebih banyak didominasi usia muda dengan rata-rata 38 tahun. Salah satunya riset Standard Chartered Bank yang menyebutkan Indonesia menempati urutan ketiga dengan jumlah penduduk mapan terbanyak di Asia yaitu mencapai 4 juta orang. Definisi orang mapan menurut Standard Chartered Bank yaitu memiliki penghasilan Rp 240 juta ke atas tiap tahun atau memiliki investasi Rp150 juta per tahun. Akan tetapi, data pengangguran dari kalangan muda yang dilansir Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas). Dalam enam bulan atau periode Agustus 2010-Februari 2011, jumlahnya sudah naik lebih dari 455 ribu. Pada Februari tahun ini, kelompok produktif di kelompok 15-24 tahun yang berstatus pengangguran terbuka (tidak bekerja sama sekali), mencapai 24 persen total angkatan kerja muda yang berjumlah 20-an juta. Dari jumlah ini juga, yang hanya bisa kerja paruh waktu mendekati enam juta orang. Disamping itu, berdasarkan riset yang sebelumnya dilakukan oleh jamkesmas, terdapat 76,4 juta penduduk miskin di Indonesia. sungguh!! masih sangat banyak PR negeri ini untuk tetap stabil dan "merata" dalam hal kesejahteraan. karena kesejahteraan yang sesungguhanya tak sekedar berkata bahwa perhitungan secara fiskal kita sedang berjaya.


menghadapi fenomena jam pasir yang berbahaya dan kemungkinan besar akan terjadi. Bangsa ini perlu sentuhan kaum muda terutama mahasiswa yang selalu berpikir kritis dan inovatif. Kekuatan pikiran ini perlu didukung oleh pemerintah, karena penduduk usia mahasiswa akan menjadi SDM produktif(penduduk usia kerja) bagi bangsa ini dalam beberapa tahun kedepan. salah satu yang bisa ditanamkan adalah pendidikan finansial dan penanaman konsep bahwa "pekerjaan terbaik adalah membuka lapangan kerja bagi orang lain". Dengan membesarkan kembali ukuran kelas menengah, maka stabilitas negara diberbagai sektor akan menjadi aman, membuka lapangan pekerjaan adalah langkah yang dapat dipilih ketika sudah tamat pendidikan di bangku kuliah. jadi ketika telah memiliki gelar, kita tak akan menjadi sekedar follower tetapi the true leader. Akan tetapi, tanpa pendidikan finansial, mahasiswa baru tamat akan sangat susah untuk mengecilkan ukuran jam pasir bagi kaum kelas bawah karena terkendala finansial, ketidaktahuan manajemen finansial, tidak bisanya mahasiswa membedakan investasi dan tabungan, serta mental yang rapuh dalam menghadapi permasalahan nantinya. Maka dari itu, pemerintah harus serius menanamkan pendidikan finansial sejak dini.


wahai kawan sejawat para mahasiswa, mari kita hadapi tantangan fenomena jam pasir ini dengan mengubah mindset kita bahwa stabilitas negeri ini ada dikelas menengah, bukan pada penduduk kelas atas!!! karenanya mari kita susun langkah sejak dini untuk tetap menjaga kelas menengah tidak hilang. Hidup Mahasiswa.


franz sinatra yoga*
*Mahasiswa

2 komentar:

Anonim mengatakan...

haaa.. i see..
yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin..
tapi itu kan juga tergantung siapa pemegang jam pasir ny bukan F?
bukan hanya jadi kelas menengah,tapi mahasiswa juga harus jadi regenerator perbaikan sistem untuk memperbaiki

FRANZ SINATRA YOGA mengatakan...

wah...seken...newbie.follow f yah...
iya, yg kaya tambah gila aja kekayaannya, yg miskin tambah miskin banget.jam pasir ini adalah jam kita bersama ken.
walaupun pemerintah yg mengendalikan sistem tetap saja kita harus berkontribusi. setuju..yeah, kita regenerator perbaikan. dan maksud f kita harus menjaga kelas menengah, tidak harus masuk kelas terebut.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by phii | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Hostgator Coupon Code